Takdir
Takdir telah membawamu
kepadaku
dengan sengaja
mempertemukan kita di bawah rinai kesenjangan,
membiarkan
lampion-lampion cinta menyala redup,
dan membakar sisa bara
rindu yang pernah mati
Takdir telah
menyembunyikanmu dari aku
dengan sengaja
menguburmu di tempat yang aku tidak tahu,
membiarkan galau
menyelimuti hati saat malam mendekap peraduan,
dan menggores pedih
sepi sendiri yang ku benci
Saat gelap, aku hanya
berharap nyala sinarmu membawa terang
mengalahkan cahaya
takdir, membunuhnya
menghapus baris-baris
takdir yang diciptakan untuk kita
menulisnya kembali
sesuai dengan yang kita suka
hingga takdir mengaku
kalah
pada tulusnya cintamu,
agungnya kasihku
dan takdir takkan lagi
mengganggu
air mata pun menjauh,
melepuh
0 komentar:
Posting Komentar