Wanita-ku
Berkibaran jilbabmu saat angin menghempas rindu..
Wangi surga tercium diudara yang melewatimu..
Wangi surga tercium diudara yang melewatimu..
Parfum itu bagai kesturi keabadian,
bagai prasasti ketakwaan seorang insan..
Sungging senyummu kau ukir bersama dzikir..
Dalam embusan napas tak sedikitpun engkau khawatir..
bagai prasasti ketakwaan seorang insan..
Sungging senyummu kau ukir bersama dzikir..
Dalam embusan napas tak sedikitpun engkau khawatir..
Doa khusuk mewarnai kemana langkahmu kau titi..
Ayat suci mengiringi setiap detik yang kau lewati..
Kau rembulan saat aku haus akan cahaya,
Bersinarlah sedikit, walau sinarmu remang kurasa..
Bersinarlah sedikit, walau sinarmu remang kurasa..
Aku rindu kau sejukkan aku dengan cinta..
Aku ingin kau hidupkan hatiku dengan imanmu yang penuh mega..
Aku ingin kau hidupkan hatiku dengan imanmu yang penuh mega..
Duhai Kekasih, biarkan ia menjadi api yang menghangatkan dinginnya jiwaku..
Biarkan ia mendebur karang keangkuhanku dengan ombak di lautmu yang biru..
Seruling tawanya telah mendekap anganku jauh..
Seruling tawanya telah mendekap anganku jauh..
Hingga saat malam tiba, wajahnya lah yang selalu hadir dimimpiku..
Kekasihku,
Ijinkan kubuka tirai kasihnya..
Biarkan ku rajut mahligai cintaku bersamanya..
Sungguh, aku telah jatuh dalam dekapnya karenaMu..
Dan padaMu akan kuceritakan besarnya rasa cintaku..
Ijinkan kubuka tirai kasihnya..
Biarkan ku rajut mahligai cintaku bersamanya..
Sungguh, aku telah jatuh dalam dekapnya karenaMu..
Dan padaMu akan kuceritakan besarnya rasa cintaku..
0 komentar:
Posting Komentar